Biarlah kini aku pergi




Dan dalam butir tanah kemerahan
Aku lihat batang tubuhku dipaut erat
Dihempap luluh lumat
Lalu terhimpun tanah berbatuan
Menimbus kujur tubuhku kelumpuhan

Dan saat mati itu menjemput daku
Meninggalkan teman-teman tulis baca yang seakan sedih pilu
Bertanya-tanya pada alam bila pula hari mereka
Pergi tinggalkan cebisan kisah-kisah
Pergi tinggalkan titisan-titisan darah
Tak mungkin kembali lagi
Tak mungkin menulis kembali

Kini yang tercatit bukan lagi kisah cinta
Atau kisah resmi manusia
Kini yang tertulis hanyalah soal mati
Dan soalan-soalan meragut diri...
Biarlah kini aku pergi
Ke lorong sunyi menuju Rabbi

Hartini Omar
UIAM, Gombak

ww: puisi ditujukan buat allahyarham Arena Wati
kredit gambar

1 komentar:

Carrie-Ma said...

Al-Fatihah...manusia mati meninggalkan nama