Hati berdesir

Untuk yang mengerti bisikan hati..

Usai kelas tadi, duduk2 mengadap kekunci yang senyap sunyi.. Lelah mengajar pun belum reda, masih tercungap nafas yang ada. Namun mahu juga menulis, yang entah untuk siapa

Dan di pukul enam itu hati berdesir..
Mengenang impian yang hampir..

Kalaulah mudah bercinta, semudah mengejanya
dan kalaulah cinta itu mudah, semudah menuturnya

maka mungkin telah lama aku bercinta

Lalu di waktu jarum pendek lebih sedikit melepasi angka enam, terdengar kata hati yang senyum menari2..

Jejaka,
Janganlah pandai bermain kata
Kata bisa meruntuhkan kota
Kota iman dan jiwa

Jangan pandai bermain madah,
Andai tak mahu hati berdarah
Bengkak bernanah

Biarlah hidup seadanya.. Menanti hadir yang dipuja.. Entah bila kan kunjung tiba...

Hartini,
9.50 pm, Cheras S'ngor

......................................................................
-edited-

dan rupanya masih belum hadir juga yang mengerti
belum bertemu manikam si jauhari ;)
pasrah dan redha sendiri

20 jun 2008 @ 3.25pm

4 komentar:

Danielle_Corleone said...

Cinta tidak perlukan rasa penantian...

Hartini Omar said...

betul?

Danielle_Corleone said...

betul! :-)

Rahimin Idris said...

anda menunggu cinta?tak perlu tunggu..sebab cinta memang sedang menunggu anda disimpang hari-hari mendatang..percaya la..kalau nak percaya la..