Andai di kuburan itu tempat terakhir kita


Sayang,

Andai di kuburan itu tempat terakhir kita
Sedang kalian masih bernyawa namun aku telah tiada
Sedang kalian masih di dunia namun aku sudah melangkah
Kirimkan aku sebaris doa
Sebaris Fatihah sebagai cahaya
Agar terang barzakhku berteman
Kelu ruang yang kegelapan

Sayang,

Andai di kuburan itu tempat terakhir kita
Sedang hatimu sedih bersisa namun aku tak mampu menyapa
Sedang tangismu masih mengalir namun aku tak mampu hadir
Hadiahkan aku segaris ingatan
Segaris kasih sebagai bekalan
Agar damai aku menanti
Dalam ruang yang sunyi sepi

Hartini Omar
Cheras

p/s: sesungguhnya kini aku terlalu mengingati MATI

3 komentar:

WS Zuriati said...

Salam,
Tini..lama tak bersua. Harap tini sihat selalu. Kematian memang pasti, tidak terdahulu atau terkemudian walaupun satu saat. Sesungguhnya orang yang mengingati mati adalah orang yang bijak di sisi Allah SWT....moga tini bahagia selalu...

ZULKIFLI BIN MOHAMED said...

Salam Hartini,

"benar sekali catatan WS Zuriati itu, bijaksanalah kepada yang selalu mengingati mati ...".

faziz ar said...

salam tini
salam perkenalan
bahawa mati bukan penghujung jalan
tapai satu langkah maju kehadapan